Senin, 11 Desember 2017

Cara CEPAT Daftar Supir Uber Mobil Cuma Hitungan Jam

Hidup di tengah kota metropolitan dengan penduduk yang padat sangat menggiurkan bagi para penggiat jasa transportasi. Penggiat jasa transportasi tidak mengenal hanya perusahaan saja, namun individu juga. Dahulu kita mengenal yang namanya "Omprengan" atau "Nebeng" secara definisi adalah mobil yang digunakan untuk mengangkut penumpang atau teman sekomplek biasanya ke tempat tujuan yang hampir sama atau berdekatan. Tapi, di era modern ini kita mengenal "Taxi Online". Bagi rekan-rekan yang ingin menjalani usaha jasa transportasi online ini, rekomendasi banget menggunakan uber. Administrasinya mudah dan proses approval sangat cepat dalam hitungan jam. Mari kita bahas cara pendaftaran Supir Uber Mobil:

A. Persyaratan Driver
  1. SIM A Aktif (Uber X dan Uber Black).
  2. STNK dan Pajak Hidup.
  3. Mobil dengan usia maksimal 5 tahun.
  4. SKCK aktif. Tata cara pembuatan skck (cuma 15 menit) https://www.polri.go.id/layanan-skck.php.
  5. KTP (menurut informasi, boleh menggunakan resi atau KTP sementara).

B. Tahapan Pendaftaran Supir Uber

  1. Download aplikasi uber driver di Play Store (HP Android) / App Store (HP IOS/Apple). Logo Aplikasi Hasil gambar untuk logo uber driver
  2. Buka aplikasi tersebut dan akan muncul halaman registrasi: Nama Depan, Nama Belakang, email, No Handphone, Password (Ingat dan Catat dengan baik karena akan digunakan login ke Uber Driver), Kota Anda. Gambar Daftar Online Uber Taksi
  3. PENTING: Setelah itu, masukan kode undangan / invitation code: Q5XH62.
  4. Pada halaman berikutnya anda diwajibkan memilih salah satu layanan Uber yang diinginkan.  Misalnya anda ingin gabung Uber Car, atau Uber Motor.  Pilih salah satu yang paling sesuai dengan kebutuhan anda. Karena kita sedang membahas mobil pribadi, "Saya ingin mengemudi mobil sendiri". Klik continue.
  5.  Langkah selanjutnya upload / foto persyaratan: SIM, SKCK, KTP dan STNK. Dalam tahap ini, pastikan objek yang difoto huruf terbaca jelas dan tidak terpotong barang 1 milimeter pun. Karena jika terpotong, setelah proses review 2-3 jam maka pihak Uber akan meminta Anda untuk memfoto ulang. Gak mau kan kalau nunggu lama lagi. NOTE: Lebih baik foto melebihi bagian dokumen tersebut dari pada terpotong.
  6. Proses pendaftaran selesai. Dan akan ada halaman untuk pengelanan aplikasi dari aplikasi Uber.

  Setelah menunggu 2-3 jam, tergantung amal soleh, maka tahap selanjutnya ada 2 kondisi:
1. Jika terdapat informasi untuk mengupload foto dokumen ulang (pastikan huruf terbaca jelas dan tidak terpotong).
2. Kondisi ke-2 adalah Sukses dengan dokumen semuanya tercentang. Selanjutnya anda harus:
A. Login melalui aplikasi Uber Driver menggunakan email dan password saat mendaftar.
B. Tampilan setelah login:







C. Isi rekening anda   di aplikasi : masuk ke menu akun , lalu ke pilihan pembayaran

D. Masuk ke rekening bank
E. Masukan data rekening  nomor rek,  masukan ulang nomor rekening, nama bank nama pemilik rekening, tanggal lahir alamattempat lahir, nomor ktp ,alamat  sesuai buku tabungan kode pos dan kota lalu klik "simpan dan lanjutkan" UBER mentransfer dana mingguan cutt offtime tarikan di hari senin di bayarkan di hari kamis siangnya. NOTE: jangan khawatir tidak muncul nomor reking dan nama Anda jika sudah memasukan rekening. Hal itu wajar karena Uber melindungi nomor reking Anda agar tidak terlihat. berikut tampilannya:


F. Anda siap mengemudi menjadi Supir Uber #SalamAspal.

#DriverUber #SupirUber #UberMobil #CaraDaftarDriverUber #CaraDaftarSupirUber #CaraDaftarDriverUberCepat #CaraDaftarSupirUberCepat

Selasa, 28 Oktober 2014

Tafsiran: Logo Baru XL Axiata

Sebelum mendahului penjelasan tentang logo terbaru XL Axiata, mari kita baca dulu kutipan dari kompas.com ini:
Bertepatan dengan ulang tahun yang ke-18, operator seluler PT XL Axiata Tbk memperkenalkan logo baru perusahaan. Logo dengan dominasi warna biru, kuning dan hijau itu, menurut Hasnul, masing-masing melambangkan kepercayaan, kesuksesan, dan harmoni.


ist. Logo baru XL Axiata.
Dengan memperkenalkan logo XL yang baru, Hasnul mengatakan XL siap untuk membuka lembaran baru dalam hal pelayanan terhadap pelanggannya.

"Filosofinya adalah membuka lembaran baru, sehingga terbuka kesempatan-kesempatan baru pelanggan XL untuk maju mencapai tujuannya," demikian ujar Hasnul.

Pada kesempatan yang sama, XL Axiata meluncurkan layanan internet berkecepatan 4G LTE. Layanan ini dalam tahap awal dapat dicoba secara gratis di beberapa wilayah di Jakarta, yaitu di Xplor Center Mall Kota Casablanca, Mall Central Park, dan Mall Senayan City. Secara bertahap, layanan internet kecepatan tinggi ini akan diperluas di beberapa kota lainnya di luar Jakarta"......................................................................................................

Pertama kali liat logonya gw sedikit pusing dengan maksud dari logo itu, apa lagi harus disandingin dengan makna" klasik tentang warna. Tapi Alhamdulillah, saat lapar di siang hari sering mendatangkan inspirasi bagi gw, salah satunya cara melihat logo XL ini. Setelah diputer kanan-kiri 1-360 derajat ternyata baru ngeh juga. (mari fokus sejenak) Coba liat huruf "L" yang berwarna hijau itu,, saya kira itu tidak seperti huruf "L" yang jantan, melanikan seperti belahan huruf "X" berwarna hijau yang kemudian dibalik layaknya lembaran kertas ke arah kanan sehingga menyerupai huruf "L". Udah kebayang ?
Saya anggap udah kebayang -,-
Nah, belahan yang kebuka itu memungkinkan orang untuk melihat lembaran berikutnya yang berwarna kuning keemasan. Gw kira sampai sini teman2 bisa memaknai sendiri logo baru XL Axiata, memaknai dengan cara masing-masing.
Yah semoga dengan ganti logo ngefek juga ke kinerjanya. Terutama di sekitar kampus Hijau Darmaga T,T

Selasa, 29 Januari 2013

Garud


Sebelumnya, cuma mw bilang, saya masih belajar menulis sarkasme.Ini adalah tulisan sarkasme yang mungkin belum tentu bagus untuk dibaca, karena saya lebih suka mencaci maki orang secara langsung daripada harus berfikir untuk memformulasikan dalam bentuk kalimat-kalimat cerdas, apalagi lucu.
Jika ada yang merasa tersinggung, wajar! namanya juga sarkasme.Malam itu, status fitur chatting seseorang yang ada di daftar kontak saya bertuliskan "Garuda Di Dadakan".
Kalimat itu "lumayan" membuat tenggorokan saya serasa dilewati sekepal nasi tanpa terkunyah. Saya baru setengah dekade ini memperhatikan sepak bola dalam negeri, mencoba memberikan kesan baik, dan mencoba sedikit memulihkan citra supporter sepak bola Indonesia di mata anak-anak muda yang mengaku punya pergaulan luas dan berwawasan kebarat-baratan.
Di ajang ini, Piala AFF 2010, ada fenomena penting-tak-penting yang terjadi.Timnas kedatangan dua anggota keluarga import baru. Seperti sudah watak mendasar masyarakat negeri ini yang selalu mempunyai anggapan "yang dari luar itu pasti kualitasnya lebih bagus jika dibandingkan dengan yang dari dalam".
Ya. seperti memilih daging sapi, pasti akan dipilih daging yang "katanya" berasal dari sapi Australia, daripada daging yang "nyatanya" berasal dari sapi yang dibesarkan di Surabaya. Padahal mana mereka tahu, kalau kandang sapi-sapi itu sebenarnya bersebelahan sewaktu mereka melewati masa remaja di Madura. Christian Gonzales & Irfan Bachdim nama mereka.
Kepala mereka barangkali bisa sampai sebesar perut sapi super yang dibeli Presiden SBY untuk qurban tempo hari. Puja-puji tak henti berdatangan untuk mereka, dari mereka-mereka para pemerhati sepak bola tanah air, maupun dari mereka-mereka yang....ya saya lebih suka menyebut mereka "mendadak Timnas".
" Aduuhh... saya nggak suka sepak bola..."
" Ya elah... kalo yang maen Indonesia mah, kaya nonton pertandingan tarkam-an.."
" Gak ah.. kan Nasionalisme nggak cuma diliat dari situ aja..."
" Sepak bola Indonesia mah prestasinya cuma rusuh doank !"
Kalimat-kalimat yang selalu melekat dalam otak saya. kalimat-kalimat ini keluar dari mulut mereka-mereka yang akhir-akhir ini sedang "seru" mengunggah foto-foto berseragam merah, dengan sedikit list hijau di lengan, ada siluet bergambar apa yaa?? dari jauh kurang jelas..
Tapi yang paling mencolok adalah, ada gambar burung garuda di bagian dada mereka. leher baju itu masih terlihat kaku. pasti belum pernah tercuci. jangankan tercuci, dibawa pulang ke rumah saja belum sempat nampaknya. bau tokonya pun seakan masih bisa kita rasakan. fresh from the oven. too fresh! latar belakang foto mereka adalah sebuah lapangan hijau luassss....
Walaupun ada bercak-bercak coklat di banyak sisi, di bagian atasnya, ada suatu kurva yang berbentuk lengkungan berlampu. di pipi mereka melekat sebuah stiker yang nampanya identik dengan bendera negara saya, Indonesia. warna merah di atas, putih di bawah. nampaknya tempat ini sangat familiar bagi saya beberapa tahun belakangan ini.
Ya !! itu adalah tempat saya dan teman-teman saya biasa berekspresi selama ini. kami seakan tidak peduli dengan anggapan miring orang-orang yang merasa paling tahu tentang sepak bola negeri ini. saat terpuruk, kami ada. saat di puncak, kalian juga bisa dengan mudah temukan kami.
Apa yang mereka lakukan di sana ya???
sepak bola Indonesia kan tidak punya prestasi. apa yang sedang mereka ributkan di sana??
ohhhh saya tau !!
 pasti....
"IIIRRFFAAANNN BACHHHDIIIIIIMMMMMM !!!!!!!"
Secara fisik, Irfan adalah sosok laki-laki manis lemah lembut, yang jika skill bersepakbolanya dibandingkan dengan seorang Bambang Pamungkas semasa muda, rasanya biasa saja. lalu, apa yang istimewa? karena dia peranakan Indo?! lalu menurut sebagian orang dia tampan?! setau saya, untuk bisa masuk ke sebuah tim sepak bola, apalagi tingkat Nasional, "Wajah Ganteng Indo" bukanlah kriteria.
Bukan saya antipati pada Irfan (serius fan, nggak ko..), tapi, akan lebih bisa diterima ketika anda bertanya kepada seseorang tentang pendapatnya terhadap seorang pesepakbola nasional seperti ini " saya suka Irfan Bachdim, karena dia cermat dalam mengumpan" dibandingkan dengan yang seperti ini " saya suka Irfan Bachdim, soalnya dia Ganteeeng "
Terlebih lagi, orang yang berteriak "IIIRRRFAAAN BACCHHHDIIIMMMM !!!" tak lama kemudian, bertanya pada rekan di sebelahnya, "Irfan Bachdim nomernya berapa sih??" Sepak bola yang sewajarnya adalah olah raga yang paling merakyat dan diperbincangkan di warung kopi sekalipun, kemarin-kemarin seperti tak punya wujud. dibayangkan saja tidak, apalagi dibicarakan.
Coba lihat hari ini, seluruh media bergembar-gembor. ada sebuah media yang seperti tak tahu malu, karena tak khawatir dilihat seakan kehabisan program unggulan lain, tanpa jeda, membabat Timnas dari ujung akar sampai ujung daun termuda sekalipun.
Sayangnya, media-media labil lainnya pun seakan kehilangan jati diri mereka, yang tadinya dikenal sebagai televisi sinetron, radio hiburan, televisi cerdas, mendadak divonis terjangkit sindrom latah stadium lanjut.Kemana saja kalian kemarin-kemarin bahkan di saat Indonesia masuk final AFC??
ini baru tingkat Asia Tenggara loohhh...
dulu itu tingkat Asia. se-benua Asia yang segede Alaihim Gambreng !
Prestasi yang sebenarnya masih biasa saja. sadarkah kalian wahai media, seakan pemain timnas pun sudah jengah dengan sodoran microphone bau cipratan liur-liur mereka juga?! apalagi kamera, yang lensanya seakan ingin menunduk terus, menolak menyorot wajah sang pemain karena bosan.
Dan kalian, para Garuda-garuda di dadakan, yang akhir-akhir ini rajin membuat status, "Go Garuda Indonesia..." <---- lo pikir maskapai penerbangan ?! sekarang kalian mulai menginginkan uforia yang selama ini jadi milik kami.
Kalian juga, orang-orang punya kuasa, ini hiburan kami. selama ini, kami yang selalu kalian andalkan ketika kalian butuh uang lebih untuk beli tusuk gigi dari hasil penjualan tiket pertandingan. kalian juga yang saat ini menghianati kami.
Bagaimana perasaan anda ketika anda berhasil masuk di laga putaran semifinal terakhir yang dipadati lebih dari kapasitas maksimal stadion yang dulu pernah menjadi yang termegah se-asia tenggara, anda berhasil mendapat tempat di sektor mana saja.
Sementara teman-teman seperjuangan anda selama ini, harus berikhlas hati tertahan di luar, hanya menyaksikan lewat layar lebar pudar yang disediakan untuk ribuan orang lain yang juga tidak berhasil masuk, karena tidak berhasil mendapatkan tiket.
Bukan karena tidak mampu membeli, namun, uang yang disetorkan, dikembalikan lagi oleh para kapitalis penyelenggara, dan tiket yang seharusnya menjadi hak teman-teman anda lari ke tangan-tangan anak manja yang duduk di depan anda sepanjang pertandingan.
Pandangannya tak sedikitpun mengarah ke lapangan, jari jemarinya menari lincah. kedua mata sok polosnya memandangi layar kecil sebuah telepon genggam yang mereka anggap pintar yang rajin sekali mendecit.
Mungkin si telepon yang merasa pintar itu pun enggan digenggam oleh orang kurang pintar macam mereka. kesempatan langka yang didambakan oleh ribuan orang lain di luar sana, tapi mereka gunakan untuk berkicau memberitahukan pada teman-teman setipe mereka bahwa mereka sedang "@GBK watching Indonesia vs Philippines.. Ayo Garudaku... with 100.000 others via kotak4". siapa yang nanya?? setan mungkin.
Harusnya saya senang karena sekarang, tanpa saya minta, atau saya ajak, mereka dengan bangga karena bisa masuk gratis berkat koneksi yang dimiliki saat ini mau mendukung persepakbolaan Indonesia.
Tapi entah kenapa, saya, sebagai penonton yang selalu membeli sendiri setiap tiket pertandingan yang saya hadiri, merasa apa yang mereka lakukan, banyak menyakiti hati para supporter nyata. mereka yang selalu meminta kami untuk duduk sepanjang pertandingan, dan mereka-mereka yang selalu meneriakan kata "kampungan!" ketika kami menolak untuk duduk.
Ketika nanti Garuda tidak bisa memberikan "kebanggaan" yang menjadi "terror" dari para Garuda Di Dadakan, akan seperti apa reaksi mereka?! semoga tidak mencakar-cakar wajah & mulut mereka sendiri. apalagi sampai merobek seragam yang mereka pakai untuk berfoto-foto seperti turis yang sedang takjub dengan situs sejarah kuno nan antik yang sebentar lagi akan roboh karena usia.
Namun, ketika Garuda berhasil, semoga kepala Gonzales dan Irfan Bachdim tak sampai sebesar kepala Nurdin Halid.
sumber : www.jakmania.org

Sabtu, 27 Oktober 2012

Ali 1 = All in One goes to Presdir COM@

Telah ditetapkan pada tanggal 18 Oktober 2012 tiga orang calon Presdir COM@ periode 2013, mereka adalah : 1. Ali Fahir Syahir, 2. Emha Imadudi, 3. Riski Ratulangi

Berangkat dari minat dan kegelisahan dalam penyelenggaraan COM@ tahun lalu, saya mengajukan diri sebagai Presedir COM@ periode 2013, mudah2an jadi, aggghhh.... Okeh pada intinya, rasa mimiliki anggota COM@ untuk COM@nya yang dirasa kurang, mereka terlihat tak acuh pada beberapa penyelenggaraan acara yang dirancang pengurus untuk KITA. Akan "sedikit acuh" jika ada syarat ABSENSI pada penyelenggaraan. Dan semua itu ada sebabnya dan inilah saatnya Direktorat Human Resource kritis pada keadaan seperti ini.

Usut punya usut banyak Managers yang tidak menyadari mereka adalah anggota COM@. Jika sudah tidak sadar bagaimana rasa memiliki COM@ dan rasa ingin mensukseskan penyelenggaraan acara, sebagai sarana pengembangan ilmu manajerial. Okeh dari latar belakang keadaan yang "seperti itu" saya memiliki visi COM@ ke depan adalah :


Menjadikan COM@ sebagai himpunan profesi penggerak aspirasi
              dan minat ilmu manajemen yang mengedepankan
rasa kebersamaan dan saling memiliki

dengan misi:

Menumbuhkan kepengurusan COM@ yang professional, aspiratif dan kekeluargaan
Mensukseskan program kerja yang telah dirancang berbasis kebutuhan peminat ilmu manajemen
Menjalin integritas, kebersamaan dan rasa memiliki dalam seluruh komponen COM@
Pengembangan potensi anggota COM@

Fungsi COM@
Media melatih disiplin dan profesionalisme pengurus dan anggota COM@
Media pengembangan kreativitas mahasiswa dalam ilmu manajerial
Menjembatani apirasi dan minat bagi anggota com@ khususnya dan masyarakat peminat ilmu manajemen pada umumnya
Sarana aplikasi pengabdian kepada masyarakat


Lebih singkat lagi saya rangkum dalam kesatuan slogan :
One Heart One Soul to be Better Manager

Untuk kawanku Emha dan Langi tetep semangat untuk COM@ yang lebih satu

Jumat, 26 Oktober 2012

All About COM@

Anda mahasiswa Manajemen FEM IPB ?? Berarti Anda anggota COM@, PASTI.. Anda belum tau apa itu COM@ ?? Itu loh :

Centre of Management (COM@) merupakan Himpunan Profesi mahasiswa departemen Manajemen. Terbentuk pada tanggal 27 Mei 2003. Usut punya usut pemberian nama COM@, yang tertulis tabu itu, tercetus pada zaman dimana tulisan-tulisan 4La!YY sedang berjaya. Dan indikator penyesuaiannya ada pada simbol "@". Tapi tetep harus menghargai pemberian nama ini. Toh, hingga saat ini tetap eksis dan terlihat "cool" dengan COM@.

Terbentuk COM@ seiring dengan kegelisahan dan kegalauan mahasiswa  manajemen pada masa itu akan hak dan kewajiban, serta tanggung jawab  terhadap masyarakat dengan mangembangkan ilmu   pengetahuan yang telah  diberikan >> ini baru mahasiswa. Dengan tujuan sebagai wadah organisasi yang menampung para peminat ilmu-ilmu manajemen. Mana lambang COM@ ? Nih ane kasih gan :




Cuma sekedar lambang ? Oh tidak, berikut makna-maknanya :

•Warna kuning emas melambangkan COM@ yang memiliki cita-cita luhur.
•Warna merah melambangkan COM@ yang memiliki semangat.
•Warna biru melambangkan COM@ yang memiliki kesabaran dalam menghadapi dan memecahkan setiap permasalahan yang ada.
•Logo IPB dalam lambang COM@ menunjukan bahwa COM@ sebagai bagian dari institusi IPB.
•Lambang COM@ menyerupai sebuah komet yang akan menuju suatu sasaran.

Dengan budaya korporasi : SHOW = Honesty Openly and Wisdom.. Untuk budaya korporasi ya celalu ditanamkan untuk setiap insan Manajemen. Dan jadi jargon juga loh >> COM@ SHOW SHOW SHOW

Udah cukup garis besarnya ya... Kita lanjutkan di postingan berikutnya

Rabu, 14 Maret 2012

Maina Kapal Tradisional

Khayalan, sebagai orang bisnis, akan mengembangkan mainan ini, pasca melihatnya kembali setelah sekian belas tahun tidak melihatnya...
Gambar 1. Kapal Othok-othok


Ide Bisnis dan Peluangnya
Sejatinya mainan kapal tradisional ini memiliki nilai pengaplikasian sederhana ilmu fisika yang cukup tinggi. Dengan cara kerja memberikan kalor pada lambung kapal mainan ini. Kalor ini tercipta dari nyala api pada lilin yang dibakar, sehingga terdapat senyawa CO2 dan CO yang mampu menghasilkan hentakan-hentakan pada knalpot kapal. Hentakan-hentakan dari knalpot ini-lah yang mampu menggerakkan kapal.
Produk ini sempat merasakan masa kejayaannya di akhir abad dua puluh. Namun di tengah arus globalisasi, produk ini semakin ditinggalkan oleh anak-anak. Hal tersebut tak terlepas dari banyaknya mainan import dengan menawarkan segala kememahan pada wujud dan estetika mainan tersebut serta kecanggihannya. Beramgkat dari hal tersebut, kami terinspirasi untuk memberikan sentuhan tersendiri agar kapal mainan ini kembali terangkat di mata anak-anak.
Untuk menambah nilai dari segi wujud dan estetika kapal mainan ini, ide produk yang ditawarkan adalah mainan sejenis namun memiliki bentuk yang lebih variatif. Seperti kapal dengan bentuk kapal pesiar, kapal pinisi, dan kapal selam. Dengan nilai tambah tersebut, akan menarik perhatian, minat dan ketersediaan anak-anak untuk membeli produk ini. Produk ini pun tidak akan menaikan biaya yang besar, jadi untuk harga tetap terjangkau Peluang pasarnya sendiri di Pasar Gunung Batu ini cukup menjanjikan. Pasalnya, banyak anak kecil yang datang ke pasar menemani ibunya berbelanja. Secara psikologis, sang ibu yang senang ketika ditemani anaknya berbelanja akan memberikan sesuatu yang juga dapat menyenangkan sang buah hati seperti memberikan mainan. Dan tawaran akan mainan yang sedikit pilihan di Pasar Gunung Batu ini, dapat menjadikan kapal ini menjadi pilihan utama bagi mainan anak-anak.
Gambar 2. Kapal Pesiar Symphony 2

Untuk menambah nilai dari segi wujud dan estetika kapal mainan ini seklaigus kecanggihannya, ide produk yang ditawarkan adalah mainan sejenis dengan bentuk yang lebih variatif serta ditambahkan komponen-komponen elektronik yang dapat memberikan efek automatic pilot hingga memberikan komponen spy chip. Dengan nilai tambah tersebut akan semakin menarik minat anak-anak untuk bersegera memiliki produk ini. Namun, biaya yang akan dikeluarkan pun akan sangat besar. Sehingga produk ini tidak cocok jika dijual di Pasar Gunung Batu. Pasar yang tepat untuk produk ini adalah anak-anak yang tinggal di kota-kota metropolitan. Karena selain harga yang tentunya dapat terjangkau oleh mereka sekaligus mengingatkan memori akan pentingnya mainan sejenis ini di usia anak-anak. Produk ini pun dapat berkembang hinga pasar internasional, kaerena bentuknya yang memiliki ciri khas tersendiri dan hanya ada di Indonesia. Sudah barang tentu hal ini akan memunculkan nama Indonesia di mata Internasional.

Harga dan Metode Promosi Bisnis
Harga yang ditawarkan untuk produk dengan menambahkan nilai pada wujud dan estetika yang lebih menarik pada kapal ini berkisar di harga Rp. 10.000 – Rp. 15.000 per unit. Harga ini tidak jauh berbeda dari harga awal produk yang berharga Rp. 7.500 per unit. Sehingga produk kreatif ini memiliki nilai yang lebih menarik dan harga yang terjangkau. Metode promosi yang dapat dilakukan sangat bermacam-macam, seperti pemasangan baner, mouth to mouth, hingga merambah di dunia maya. Dalam pemasangan baner  dapat ditaruh di dekat tempat menjual kapal ini. Tujuannya adalah memberikan efek melirik pada pengunjung pasar yang asing akan melihat baner dan secar sadar mereka pun akan menghampiri produk ini. Metode kedua adalah mouth to mouth, metode inilah yang sangat tepat karena mayoritas pengunjung pasar adalah ibu-ibu yang notabenenya selalu memberikan informasi, walaupun tidak diminta, ke rekan-rekannya. Dan, metode ketiga melalaui dunia maya. Hal ini mampu menjaring pasar lebih luas bahakan skalanya dapat menarik pasar internasional.

Original write by : Ali Fahir Syahir
Source of picture :
gambar 1. refreshyourmind-newbie.blogspot.com 
gambar 2. hamilton.edu